Eratnya peran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan tidak bisa lepas dari National Language Processing. Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, National Language Processing adalah Bahasa Pemrosesan Alamiah yang menghubungkan manusia dengan sistem.
Natural Language Processing adalah jembatan agar kebutuhan atau keinginan manusia dapat ditangkap oleh mesin komputer. Statista memprediksi pasar kecerdasan buatan akan menembus US$127 miliar pada 2028. Sejalan dengan itu, inovasi Natural Language Processing diperkirakan akan terus diperbaharui dan ditingkatkan untuk mengakomodir dinamika kebutuhan manusia.
Natural Language Processing adalah
Tampak sederhana di permukaan, Natural Language Processing menggunakan berbagai teknologi untuk bisa menangkap maksud manusia untuk kemudian dimengerti mesin komputer. Teknologi tersebut mencakup linguistik komputasi, statistik, mesin pembelajaran, dan pembelajaran mendalam.
Dengan teknologi tersebut, Natural Language Processing sanggup memahami bahasa yang disampaikan oleh manusia melalui teks dan suara.
Urutan kinerja Natural Language Processing
Natural Language Processing terbagi ke dalam dua fase. Yang pertama adalah persiapan sedangkan yang kedua yakni pengembangan algoritma.
Tahap persiapan
Sistem akan membersihkan teks untuk memampukan komputer melakukan analisa memakai metode, sebagai berikut:
- Penandaan bentuk kata yang berarti proses memberikan tanda pada tulisan menurut jenis katanya, contohnya adalah kata sifat, kata kerja, dan lainnya.
- Lemmatization dan stemming yang merujuk pada tahapan mengembalikan kata pada bentuk asalnya melalui proses pemotongan atau penghilangan kata imbuhan.
- Stopword removal atau penghilangan kata yang umum hingga menyisakan kata khusus sebagai pembawa pesan penting.
- Tokenization yang berarti tahapan memotong teks sehingga sanggup menyederhanakannya.
Sedangkan dalam tahap kedua, algoritma akan dikembangkan menjadi algoritma yang baru menurut kaidah mesin pembelajaran.
Baca juga: Mengenal Apa itu Neural Network Berikut Dengan Contohnya!
Kegunaan National Language Processing
- Mengambil inti sari teks yang panjang dan rumit secara otomatis.
- Memberdayakan teknologi AI untuk mengerti dan menerjemahkan pesan suara.
- Sanggup menganalisa sentimen secara lebih gampang dan praktis.
- Sanggup menjadi asisten pribadi penggunanya.
- Memberikan informasi tambahan dan rekomendasi berdasarkan banyaknya data yang dianalisa sebelumnya.
Penerapan National Processing Language sehari-hari
National Language Processing adalah elemen yang sangat membantu kehidupan kita sehari-hari. Berikut rinciannya:
1. Ojek daring
Penyedia aplikasi ojek daring menerapkan teknologi NLP sehingga bisa memberikan nama pada suatu lokasi memakai bahasa yang lebih akrab di telinga. Ambil contoh, saat Anda memesan ojek daring dengan lokasi spesifik “Pasar Kebayoran Lama”, teknologi NLP akan menambahkan informasi lainnya, seperti parkir mobil, lobi, dan lainnya.
2. Peralatan berbasis rumah pintar
Ini merupakan jenis peralatan yang memadukan teknologi kendali suara. Sebagai pengguna, Anda cukup memerintahkan sesuatu melalui smartphone atau sistem khusus, peralatan ini pun akan menanggapinya. Selain jauh lebih praktis, pilihan ini sangat membantu bagi Anda yang gemar mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu atau memang sibuk sehari-hari. Di sini, teknologi National Language Processing mengenali perintah melalui suara agar peralatan ini bisa melakukan tugasnya.
3. Peramban atau browser
Teknologi Natural Language Processing adalah andalan Google untuk memahami perilaku pengguna untuk kemudian meningkatkan pengalaman mereka saat melakukan pencarian, aplikasi, terjemahan, dan lainnya. Google terus mempelajari Natural Language Processing pada algoritma skala besar, lintas bahasa, dan lintas domain.
4. Penerjemahan
Kini, tidak perlu ragu ke luar negeri tanpa menguasai bahasa lokal negara tujuan. Anda bisa menggunakan platform penerjemahan otomatis yang menggunakan teknologi Natural Language Processing. Contohnya adalah Google Translate. Di sini, frase atau kalimat akan diterjemahkan sesuai permintaan.
5. Chatbox
Chatbox saat ini sudah banyak dipakai perusahaan melalui website atau aplikasi daring mereka. Kehadirannya sangat membantu dalam menanggapi keluhan, pertanyaan, dan tanggapan dari pengunjung website atau pengguna aplikasi kapan saja.
6. Koreksi kesalahan
Walau terkesan sepele, salah ketik dapat menimbulkan kesalahpahaman dan masalah, terutama untuk tujuan resmi. Teknologi Natural Language Processing dapat membantu mengoreksi teks yang Anda masukkan. Ia akan terlebih dahulu mengidentifikasi mana yang salah lalu memberikan koreksi. Cukup klik pada masukannya lalu teks akan benar.
7. Menganalisa media sosial
Teknologi Natural Language Processing adalah alat jitu membantu brand mengantisipasi pencitraan jelek melalui media sosial. Inovasi ini memantau kinerja brand di media sosial, mendeteksi jika ada ulasan negatif sehingga Anda akan langsung menanganinya sebelum memburuk.
8. Mempermudah pencatatan data pasien
Selama ini, banyak rumah sakit yang mengandalkan catatan identitas pasien secara manual. Selain kurang praktis, cara ini lebih rentan salah karena dilakukan oleh manusia. Dengan adanya teknologi Natural Language Processing, rumah sakit akan terbantu pencatatannya sehingga lebih hemat waktu dan meminimalisir kesalahan. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, petugas medis akan lebih cepat dan lebih gampang dalam mencari informasi data pasien yang dibutuhkan.
Baca juga: Apa itu Machine Vision dan Penerapannya dalam Industri
Tertarik untuk memulai bisnis vending mesin dan IoT? Monster Mac siap membantu kebutuhanmu !