Perangkat komputer yang dapat melihat mungkin terdengar seperti sebuah khayalan bagi banyak orang. Namun di era ini, hal itu bukan lagi khayalan. Lagi pula “melihat” yang dimaksud di sini tidak berarti melihat melalui rekaman seperti yang dibayangkan, melainkan memahami materi visual. Teknologi yang disebut Computer Vision ini sangat membantu di berbagai industri. Penasaran bagaimana Penerapan Computer Vision di industri? Simak ulasan Monster Mac berikut.

Contoh Penerapan Computer Vision di Berbagai Industri

 

Penerapan Computer Vision

Apa itu Computer Vision ?

Computer vision sendiri merupakan teknologi di bidang teknik informatika yang membuat perangkat komputer untuk dapat “melihat” hal-hal di lingkungannya. Maksud dan tujuan dari “melihat” ini adalah agar komputer bisa menganalisis suatu gambar di depannya, kemudian mengubah data menjadi perintah. Computer vision juga bisa mengenali dan menganalisis suatu benda sama seperti yang dilakukan manusia. Misalnya saja dalam penggunaan scanQR pada smartphone ketika melakukan pembayaran.

Faktanya, teknologi seperti ini telah lama digunakan dilayanan sehari-hari. Salah satunya seperti media sosial yang dapat mengenali teman dan kenalan dalam foto selama bertahun-tahun. Serta smartphone modern yang dapat dibuka dengan wajah.

Penerapan di Bidang Industri

Penyederhanaan sehari-hari teknologi Computer Vision berkembang pesat. Bahkan teknologi ini memiliki potensi yang jauh lebih besar untuk penggunaannya dalam industri. Pemrosesan khusus materi gambar membuat teknologi ini menjanjikan untuk memfasilitasi dan mengotomatisasi banyak proses.

Di Bidang Pertanian

Teknologi saat ini sudah berkembang pesat, maka ini adalah saatnya untuk lebih melek teknologi. Dengan teknologi yang lebih modern, petani bisa lebih efisien dalam mengolah area pertanian. Bahkan kegagalan panen pun bisa ditangani dengan cepat dan efisien.

Dengan adanya teknologi seperti foto satelit, sensor jarak jauh, teknologi drone dapat memberikan data dalam jumlah besar. Sehingga pengumpulan data, statistik, dan parameter dapat dilakukan secara terpantau secara otomatis. Maka, meskipun penanaman besar-besaran di lahan yang lebih besar dilakukan, petani dapat mengakses data 24 jam. Data tersebut mulai dari kondisi tanah, tingkat irigasi, suhu lokal, hingga kesehatan tanaman. Adanya algoritma machine learning  data dapat dianilisis dengan cepat, sehingga petani bisa memanfaatkannya untuk membuat keputusan terhadap masalah di area tersebut dengan cepat.

Selain dapat membantu mendistribusikan sumber daya alam dengan efisien, adanya computer vision yang bisa menganalisis gambar memungkinkan dapat mendeteksi hama dan penyakit tanaman sejak dini.

Baca juga: AI Gantikan Operasional Manusia ? Yuk Ketahui Apa itu Robotic Process Automation

Di Bidang Otomotif

Dikembangkannya mobil dengan teknologi artificial intelligence (AI) juga merupakan tanda berkembangnya computer vision secara cepat. Mobil yang dikembangkan dengan teknologi bernama self-drive itu banyak diminati masyarakat dan media beberapa dekade terakhir. Hal ini membuat sebuag tantangan pada machine learning, tetapi computer vision adalah bagian penting dari solusi teknologi ini.

Dalam teknologi mobil self-drive, algoritma atau agen yang mengontrol mobil harus menyadari keadaan lingkungan sekitar mobil setiap saat. Sehingga agar beradaptasi dengan lingkungan yang berubah, agen harus tahu seperti apa keadaan jalan. Tak hanya itu, agen juga harus tahu di mana kendaraan lain berada di sekitar mobil, jarak menuju hambatan, hingga seberapa cepat mobil lain  melaju.

Biasanya kendaraan self-drive dilengkapi dengan kamera besar yang dapat merekam keadaan lingkungan sekitar mobil. Algoritma pengenalan gambar dapat memantau data yang dihasilkan secara langsung. Kendaraan self-drive memiliki kemampuan algoritma untuk mengidentifikasi hal-hal yang relevan tidak hanya dalam foto statis tetapi juga dalam aliran gambar yang terus berubah.

Bidang Penjualan dan Operasional

Perusahaan jual-beli di internet terbesar, Amazon  memanfaatkan kemampuan analitis platform digital mereka. Mereka menggunakan user experience yang dapat ditingkatkan dengan menganalisis perilaku konsumen secara mendalam. Bisnis ritel lainnya saat ini juga bersaing untuk berusaha meningkatkan dan memaksimalkan user experience. Hingga saat ini, tidak ada metode untuk yang otomatis merekam interaksi orang dengan hal-hal yang ditampilkan. Untuk industri ritel, computer vision sekarang dapat menjembatani kesenjangan ini.


Tertarik untuk memulai bisnis vending mesin dan IoT? Monster Mac siap membantu kebutuhanmu !