Baru-baru ini, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dirumorkan dapat menguasai dunia suatu saat nanti, karena perkembangannya yang semakin masif. Tak hanya masif, ternyata bidang yang dikembangkan dari teknologi ini pun cukup banyak.  Salah satunya adalah Machine Learning, nah apa itu Machine Learning?

Mengenal Apa itu Machine Learning Beserta Cara Kerjanya

Apa itu Machine Learning

Pengertian Machine Learning

Machine Learning atau disingkat ML, merupakan mesin yang dapat belajar sendiri tanpa ada instruksi dari penggunanya. Mesin tersebut dikembangkan dari disiplin ilmu statisitika, matematika, dan data mining. Jadi mesin tersebut dapat belajar menganalisa data tanpa adanya perintah atau pemrograman ulang.

Tak hanya itu, Machine Learning mampu mendapatkan data yang ada dari perintahnya sendiri. Bahkan Machine Learning juga dapat mempelajari data yang ia peroleh, sehingga AI tersebut dapat melakukan beberapa tugas tertentu. Ada beragam tugas yang dapat dilakukan oleh Machine Learning, tergantung apa yang ia pelajari.

Penerapan Machine Learning dapat ditemukan di kehidupan sehari-hari. Misalnya saat menggunakan fitur face unlock untuk membuka smartphone. 

Baca Juga: Contoh Penerapan Computer Vision di Berbagai Industri

Cara Kerja Machine Learning

Machine Learning sebenarnya memiliki cara kerja yang berbeda-beda sesuai dengan teknik atau metode pembelajaran yang diinstruksikan pertama kali. Tetapi, pada dasarnya prinsip kerja pembelajaran AI ini sama. Yakni pada pengumpulan data, eksplorasi data, pemilihan model atau teknik, memberikan pelatihan terhadap model pembelajaran yang dipilih, hingga mengevaluasi hasil pembelajaran AI.

Machine Learning yang Dikembangkan Google

Google sebenarnya mengembangkan machine learning bernama AlphaGo. Ketika pertama dikembangkan, AlphaGO  dilatih dengan diberikan sekitar ratusan ribu data terkait pertandingan Go untuk dipelajari. Setelah AlphaGo sudah memiliki pengetahuan tentang cara dan strategi dalam bermain  Go. AlphaGo akan berlatih bermain Go bersama dengan dirinya sendiri. Lalu setiap kali AlphaGo kalah, ia akan memperbaiki cara bermainnya. Proses berlatih bermain ini diulanginya hingga sampai jutaan kali.

Dari cara AlphaGo belajar, dapat dipahami bahwa Machine Learning akan terus mempelajari bidang sejak awal ia diberi perintah. Hal ini senada dengan fitur deteksi wajah di foto yang ada di Smartphone, ia akan terus mempelajari pola wajahmu selama ia digunakan.

Sehingga tak dapat dipungkiri bahwa Machine Learning tingkat akurasinya semakin baik jika sering digunakan. Bahkan lebih baik jika dibandingkan dengan pertama kali penggunaan. Hal ini karena AI ini telah banyak belajar seiring waktu dari pemakaian.

Baca Juga : AI Gantikan Operasional Manusia ? Yuk Ketahui Apa itu Robotic Process Automation


Tertarik untuk memulai bisnis vending mesin dan IoT? Monster Mac siap membantu kebutuhanmu !