Pernah berpikir memulai bisnis yang tidak membutuhkan keahlian khusus? Atau bisnis tersebut bisa dilakukan paruh waktu atau dari rumah? Jawabannya bisa jadi menekuni peluang bisnis vending machine.
Tentu saja, peluang bisnis vending machine tak lebih dari sekadar kepraktisan tersebut. Industri vending machine global sangatlah menggiurkan. Pada 2018, misalnya, pendapatan bisnis ini mencapai US$23 miliar di seluruh dunia. Saat ini, pembayaran tunai masih mendominasi akan tetapi 59% dari vending machine yang ada sudah mulai menerima pembayaran via kartu kredit dan dompet digital.
Keunggulan bisnis vending machine
Peluang bisnis vending machine berbarengan dengan banyaknya keuntungan di dalamnya. Anda bisa memulai dengan sedikit saja mesin otomatis. Usaha Anda bisa berkembang seiring dengan waktu dan kondisi keuangan.
Usaha mesin otomatis membutuhkan modal yang terjangkau. Anda tidak memerlukan gedung untuk memulai berjualan. Cukup mesin dan biaya perawatannya saja.
Cara pengoperasiannya sederhana. Setelah mesin diletakkan di tempatnya, tugas Anda tinggal merawat dan mengisi ulang isi mesin lalu mengumpulkan uangnya. Anda bisa mengajak seluruh anggota keluarga menjalankan bisnis ini. Pasangan hingga anak Anda bisa membantu dalam membeli produk, menyuplai hingga melakukan pembukuan.
Yang perlu Anda perhitungkan adalah tingkat kebugaran Anda sebab memindahkan mesin ini membutuhkan tenaga untuk berjalan kaki. Belum lagi menyusun produk yang turut membutuhkan tenaga tersendiri.
Nah, jika Anda tertarik mari lanjut ke poin berikutnya!
1. Meriset dan merencanakan pasar
Kunci keberhasilan memanfaatkan peluang bisnis vending machine terletak pada riset dan perencanaan pasar yang baik. Beberapa hal dalam tahap ini adalah menimbang berbagai pilihan. Apakah Anda akan membeli mesin dan mencari lokasi sendiri? Membeli vending machine dan rute penempatan mesin yang sudah ada? Atau membeli waralaba vending machine?
Setiap pilihan memunculkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Membeli mesin sendiri membuat Anda leluasa dalam membeli jumlah mesin sesuai kemampuan. Kekurangannya Anda mungkin akan kerepotan mengurus segala sesuatunya, mulai dari mesin yang bagus hingga izin.
Sedangkan pilihan kedua memberikan uang penjualan yang lebih cepat berkat bisnis sebelumnya yang telah berjalan. Akan tetapi, perlu diketahui dulu mengapa pemiliknya hendak menjual mesin tersebut agar tidak timbul kerugian di masa depan.
Membeli waralaba menjadi cara termudah. Anda tidak perlu membuat model bisnis. Akan tetapi, Anda perlu mempelajari berapa persentase keuntungan yang akan diambil oleh si empunya waralaba atau biaya bulanannya. Biasanya, Anda sebagai penerima waralaba akan dibatasi perihal membeli atau menyewa mesin dan produk dari perusahaan waralaba tersebut.
2. Menulis rencana bisnis
Apapun yang Anda pilih, tahap berikutnya adalah menulis rencana bisnis. Bagian integral dari rencana bisnis adalah riset pasar untuk menguji kelayakan ide bisnis Anda. Misalnya, Anda bisa mengecek lokasi vending machine yang sudah ada dan berbicara dengan pemiliknya. Dari sini, Anda bisa memperoleh informasi bahwa vending machine di kawasan itu sudah mulai jenuh.
Baca Juga : Jual Kentang Goreng Jadi Praktis dengan Vending Machine French Fries
3.Mencari lokasi mesin dan teken kontrak
Peluang bisnis vending machine tidak akan bisa maksimal tanpa peletakan mesinnya di tempat strategis. Posisi paling pas adalah di tempat ramai, seperti pusat perbelanjaan, kompleks gedung besar, sekolah, bandara, dan di depan toko.
Idealnya, Anda ingin meletakkan vending machine di lokasi strategis yang belum diisi oleh vending machine. Setelahnya, isi mesin otomatis tersebut dengan produk yang sesuai. Misalnya, permen dalam mesin otomatis di luar toko kesehatan bukan ide yang pas. Bahkan produk terkenal belum tentu akan laris jika dijual di lokasi ramai sebab target pasar kurang tepat.
Pastikan daerah target sangat minim catatan kasus kejahatan, seperti pencurian dan perusakan. Jika terdapat banyak kejadian seperti ini, keuntungan Anda akan sangat berkurang.
Kemudian, buatlah kontrak yang akan menuangkan biaya ganti rugi Anda untuk pemilik bisnis atau properti. Biaya ini untuk menyetel mesin sesuai perjanjian dan menggunakan biaya listriknya. Biasanya ini dilakukan sebagai persentase yang bisa dinegosiasikan berdasarkan penjualan kotor Anda.
Komisi biasanya sekitar 7% tetapi bisa beragam tergantung pada jumlah dan ukuran vending machine. Sebagai pemilik mesin, Anda akan terikat pada kewajiban dalam kontrak yakni menyediakan pernyataan penjualan dan komisi ke pemilik bisnis atau properti secara reguler.
Kontrak sebaiknya menjelaskan secara khusus perihal jenis mesin dan produk yang dijual, periode kontrak, dan klausul penghentian jika terjadi pelanggaran kontrak atau menderita kerugian.
Nah, demikianlah beberapa tahap menggapai dan mewujudkan peluang bisnis vending machine. Jika tertarik menggeluti lebih lanjut, bisa hubungi kami, MONSTER MAC, sebagai pembuat vending machine terkemuka di Indonesia.
Baca Juga : Jenis-jenis Vending Machine, Dari Minuman hingga Alat Tulis Kantor
Tertarik untuk memulai bisnis vending mesin dan IoT? Monster Mac siap membantu kebutuhanmu !