Sejarah IoT di Indonesia

Sejarah IoT di Indonesia

Monstermac.id –  Sejarah IoT di Indonesia Internet of Things  adalah suatu sistem dimana terhubung & terintegrasi nya perangkat satu dengan yang lainnya. Seperti apa sejarahnya kita ulas sedikit yaa.

Internet merupakan jaringan penghubung antar perangkat sehingga dapat terintegrasi. Hasil dari integrasi perangkat tersebut menghasilkan kode atau data yang dapat diidentifikasi. Lalu, dari identifikasi kode dan data tersebut dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan manusia.

Singkatnya, IoT ini bertujuan untuk menyelaraskan hubungan perangkat dengan perangkat, perangkat dengan user (manusia), dan user dengan user secara seamless.

Lalu, sebenarnya berapa besar pengaruh Internet of Things di Indonesia?

Sejarah Internet of Things di Indonesia

Sebelum membahas lebih dalam tentang peran Internet of Things bagi Indonesia, yuk napak tilas sejarah singkat perkembangan Internet of Things di Indonesia! Simak pembahasan berikut ini.

Meskipun 4 tahun terakhir pengembangan terhadap teknologi Internet of Things cukup pesat, tetapi perkembangan Internet of Things di Indonesia itu tidak semulus yang dibayangkan. Pada awal pengembangan Internet of Things di Indonesia, para developer belum mendapatkan kemudahan secara regulasi. Padahal, dalam konteks teknologi, setiap dua tahun setidaknya terjadi perubahan yang membutuhkan uji coba secara berkala. Namun, nampaknya regulasi di Indonesia belum mendukung fleksibilitas dalam hal administrasi bagi para developer untuk mendapatkan kemudahan uji coba perangkat.

Menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika Indonesia, pada tahun 2017 ada tiga hal yang membuat dilema para regulator.

  1. Standar Frekuensi
  2. Standardisasi perangkat
  3. TKDN

Meskipun ada kendala mengenai regulasi, apakah pengembangan Internet of Things di Indonesia lantas terhenti begitu saja?

Di Indonesia perangkat Internet of Things pengembangan 5 fungsi agar terus berjalan 

Pertama adalah tagging (Identifikasi). Fungsi tagging untuk mengidentifikasi suatu aktivitas ini memiliki tujuan untuk mengumpulkan data aktivitas atau transaksi.

Kedua adalah monitoring. Setelah aktifitas di identifikasi, monitoring bertujuan untuk memantau apakah terdapat aktivitas tidak biasa yang dikirim oleh tagging.

Ketiga adalah tracking. Tracking berfungsi untuk melacak lokasi.

Keempat yaitu kontrol. Perangkat IoT yang memiliki fungsi kontrol bertujuan untuk memberikan hasil dari aktivitas-aktivitas atau data yang konsisten.

Kelima adalah analisis. Tentunya fungsi analisis bertujuan untuk memberikan informasi yang dapat dipahami dari aktivitas atau data yang didapat.

Industri 4.0. membutuhkan lima fungsi di atas yang merupakan hal yang paling mendasar pada perangkat IoT. 

Beberapa perusahaan yang sudah mulai mengembangkan IoT di Indonesia

Ada beberapa perusahaan yang telah mengembangkan IoT di indonesia saat in diantaranya SoftwareSeni Indonesia, Qlue, eFishery, Nodeflux, Hara dan MonsterMac.Tentu masih banyak perusahaan yang mengembangkan IoT. Tetapi, apakah Indonesia kini sudah siap untuk menyambut IoT?. 

MonsterMac saat sedang mengembangkan IoT di bidang pertanian. Sebelumnya MosterMac telah bekerjasama beberapa perbankan untuk sistem keamanan pada alat Anjungan Tunai Mandiri (ATM)

Indonesia telah mampu mengembangkan IoT, tinggal bagaimana Pemerintah mau mendukung semua dengan sebagai regulatornya.


Tertarik untuk memulai bisnis vending mesin dan IoT? Monster Mac siap membantu kebutuhanmu !