kelebihan kioskAdanya Digital Self-service Kiosk  telah mengubah industri restoran. Digital Kiosk makanan tidak hanya meningkatkan operasional tetapi juga mempengaruhi kebiasaan membeli dari para pelanggan. Nah apa sih kelebihan Kiosk digital untuk industri makanan? Untuk itu di artikel ini Monster Mac akan membahas kelebihan Kiosk dibandingkan tradisional. Banyak kelebihan Kiosk Digital yang dapat meningkatkan ROI (Return on investment) bisnis anda.

Kiosk Digital Membuat Pelanggan Lebih Banyak

Menurut foodtecsolutions.com, dikatakan bahwa konsumen biasanya menghabiskan rata-rata 20% lebih banyak ketika memesan melalui Kiosk swalayan daripada pembelian melalui di kasir tradisional. Pada tahun 2016  di Amerika Serikat (AS), self-service Kiosk swalayan makanan dan minuman menghasilkan pendapatan tahunan sebesar $218 juta atau setara dengan Rp 3,1 Triliun.

distributor kiosk

Dari angka-angka tersebut, tidak mengherankan bahwa pertumbuhan self-service Kiosk tergolong stabil di industri Fast Casual, Restoran, dan Makanan Cepat Saji. Merek-merek terkenal seperti Panera, Wendy’s, Subway, Taco Bell, Chilis & Shake Shack  telah memperbarui toko mereka dengan self-service digital kiosk. Bahkan perusahaan raksasa makanan cepat saji yaitu McDonalds berencana untuk menambahkan selfsevice Kiosk pada 1.000 restoran per kuartal di AS selama dua tahun ke depan. 

Dilansir dari Business Insider, sebagian besar dari 14.000 lokasi McDonald’s di AS akan memiliki self-service Kiosk di bagian pemesanan pada tahun ini. Sebab mereka memperkirakan self-service Kiosk tersebut diproyeksikan akan meningkatkan penjualan sebanyak 5%-6% pada tahun pertama kios tersebut teraplikasikan.

Kiosk swalayan pun perlahan-lahan menjadi hal yang wajib, sebab self-service Kiosk telah dirancang dengan hati-hati. Seringkali pula self-service Kiosk menggabungkan trik psikologis untuk mendorong konsumen membelanjakan lebih banyak uang. Trik psikologis tersebut benar-benar bermuara pada dua hal, user design dan user experience.

User Design Lebih Menarik Pelanggan

Dalam user design, yang berubah adalah menu kertas sederhana yang berubah menjadi digital. Sementara Kiosk digital menggunakan teknik tradisional seperti prinsip Gestalt atau  7 aturan dalam tata letak menu mereka. Sehingga Kiosk digital memiliki keuntungan tambahan karena jauh lebih visual dan dapat lebih efisien dalam mempromosikan item menu Anda.

Kiosk digital menghadirkan kesempatan untuk mengalokasikan lebih banyak ruang menu ke item. Hal ini bernilai lebih tinggi daripada opsi yang lebih murah dan tata letak menu dari kertas. Inovasi ini juga bisa ditambahkan animasi untuk menarik perhatian ke item tertentu. 

Sebuah artikel Harvard Business Review menunjukkan bahwa McDonald’s tidak hanya melihat peningkatan ukuran cek rata-rata ketika mereka memperkenalkan Kiosk digital. Tetapi usai mengaplikasikan Kiosk Digital 20% pelanggan yang awalnya tidak meminta minuman akhirnya membeli satu saat minuman ditawarkan.

Demikian pula, teknologi self-service  atau yang dikenal swalayan di Indonesia, telah menggeser fokus kontrol ke pelanggan. Sistem ini melibatkan lebih sedikit interaksi sosial daripada memesan dari kasir. Dengan adanya kontrol penuh dan privasi, pelanggan dapat meluangkan waktu untuk menyesuaikan pesanan mereka dan membeli apa yang mereka inginkan tanpa peduli anggapan seseorang menilai pilihan makanan mereka.

Namun beberapa perusahaan masih tetap ada yang meragukan solusi self-service. Mereka yang meragukan sistem ini mungkin akan terus berlanjut sampai jenis teknologi ini menjadi tren dan daya tarik utama. Tren menuju otomatisasi akan terus berkembang, karena tren ini adalah salah satu cara pasti untuk membantu meningkatkan retensi pelanggan, mendorong pertumbuhan, dan produktivitas bisnis.

 

Baca Juga : Manfaat Self Service Kiosk dalam Tingkatkan Omzet dan Jumlah Pelanggan


Tertarik untuk memulai bisnis vending mesin dan IoT? Monster Mac siap membantu kebutuhanmu !