Vending machine analog, apa kalian pernah menggunakan mesin yang satu ini ? mungkin ini saat pertama kali kita menggunakannya di tempat umum ya. Analog berarti mesin ini belum modern seperti yang sudah beredar sekarang dengan layar sentuh dan pembayaran non-tunainya. Biasanya kita melihat mesin ini menjual minuman-minuman kaleng dan beragam camilan. Kita tinggal memasukan uang sesuai dengan nominalnya, pilih yang ingin kita beli, lalu produknya akan muncul dan bisa kita ambil. Pemakaiannya kurang lebih sama dengan vending machine digital. 

Bagi sebagian orang yang masih awam dengan adanya vending machine ini. Apalagi di Indonesia yang masih sulit ditemui, hanya di tempat-tempat tertentu saja. Masih banyak yang lebih memilih ke toko konvensional daripada menggunakan vending machine. Banyak alasan yang membuat itu terjadi, salah satunya adalah takut kalau uangnya nyangkut lalu barangnya jadi tidak bisa keluar. Agar tidak terjadi hal tersebut,  mari kita telusuri lebih lanjut soal vending machine analog ini.  

Vending Machine Analog

 

Bagian luar pada vending machine analog

Bagian luar vending machine ini terdapat keypad. Keypad atau papan tombol ini berjumlah 12 tombol. Tombol tersebut berupa 0-9, cancel, dan enter. Tombol 0-9 ini berfungsi untuk memilih produk mana yang ingin kita beli, Tombol cancel untuk membatalkan pilihan kita jika berubah pikiran, sedangkan tombol enter ini berfungsi untuk memverivikasi pilihan kita. Diatas keypad akan ada bill acceptor atau slot untuk memasukan uang kita untuk membayarnya. 

Terdapat bagian kaca yang menampilkan seluruh produk yang dijual. Kamu bisa melihat barang yang mau kamu beli, setelah membayar kamu bisa mengambilnya di pengambilan produk atau dispense box pada bagian bawah. 

Bagian dalam pada vending machine analog

Saat melihat dari bagian kaca, kamu akan bisa melihat seperti apa bagian dalam pada mesin ini. vending machine analog ini memiliki beberapa rak, bentuk spiral yang berbeda-beda, dan juga elevator untuk menjemput produk. Standarnya, jumlah rak bisa sampai 5 atau 6 dari atas sampai bawah. Rak-rak ini punya nomor-nomor untuk memudahkan memilih produk untuk ditekan di papan tombol, dengan nominal harga produk tertera di sebelahnya. Kalau rak sudah terlihat, akan terdiri dari beberapa slot untuk membatasi produk menjadi lajur. Di dalam slot ini, produk akan ditahan oleh spiral. Ukuran spiral pun bermacam-macam bergantung pada produk yang ingin ditempatkan. Mudahnya, kalau produknya kemasan tetra pak biasanya butuh spiral yang lebih sempit, tapi kalau yang lebih besar seperti botol atau kaleng, spiralnya juga pasti butuh yang lebih lebar. Perlu diingat kalau ukuran botol terbesar yang bisa ditempatkan disini adalah ukuran 600 ml. 

Saat sudah memilih produknya, waktunya elevator membantu menjemput pesanan kamu ke dalam dispense box. Menggunakan sistem mekanik yang akan membaca saat produk tertentu dibeli, elevator bergerak menuju rak tempat slot produk berada. Setelah berhenti di depan raknya, spiral akan mendorong produk ke dalam elevator dan mengantarkan produk tanpa takut terbanting.

Baca Juga : Yuk! Intip Apa Saja Sih Keuntungan Vending Machine di Resort

Tata cara pembelian pada vending machine analog

Ada beberapa tips saat kamu ingin membeli. Saat bill acceptor berwarna merah, maka sedang tidak dapat menerima uang. Jangan memaksa untuk memasukkan uang ke dalam. Saat bill acceptor berwarna pelangi, berarti mesin dapat menerima uang ke dalam mesin. Cek terlebih dahulu apakah uangmu pas ya.

Setelah sukses membayar, pada layar kecil di atas keypad akan muncul angka dari uang yang kamu masukan tadi.  Misalkan saja kamu memasukan uang Rp. 10.000 maka akan muncul angka 10 pada layar tersebut dan kamu bisa mulai membeli produk yang diinginkan. Kalau ada uang yang tersisa dari pembelian tersebut, kamu bisa memilih produk lain dengan harga yang sesuai. untuk vending machine yang beredar di Indonesia tidak memiliki fitur kembalian seperti di negara-negara lain yang juga menggunakan mesin ini. Saat transaksi selesai dan tidak ada uang yang tersisa, layar akan memunculkan angka. Tenang, ini bukan nominal uang, melainkan kondisi suhu dari vending machine itu sendiri.

Langkah-langkah menggunakan vending machine analog sebagai berikut :

  • Pastikan kondisi uang tidak terlipat saat dimasukkan. Tidak perlu uang yang sangat baru untuk bisa diterima. Bergantung pada setiap bill acceptor, uang dalam keadaan layak dan tidak lusuh akan tetap diterima.
  • Pastikan bill acceptor tidak berwarna merah saat ingin membeli produk.
  • Setelah memasukkan uang, cek apakah digit yang tertera sesuai dengan nominal.
  • Tekan 2 digit nomor yang tertera pada rak dimana produk pilihanmu berada, lalu tekan enter. Kalau transaksi sukses, elevator akan segera bergerak menjemput produknya.

Sesampainya elevator di bawah, kamu bisa langsung ambil produk di dalam dispense box dengan cara mendorong tutupnya ke dalam.

Baca Juga : Vending Machine Pasta, Salah Satu Solusi Penjualan Restoran Italia 


Tertarik untuk memulai bisnis vending mesin dan IoT? Monster Mac siap membantu kebutuhanmu !