Penerapan IoT dalam Pembangunan Smart City

Sejauh ini kita sudah melihat bagaimana Internet of Things (IoT) merambah hampir di seluruh aspek kehidupan manusia. Penelitian yang dilakukan oleh Gartner, Inc. bahkan menyebut, bahwasanya ada 5,5 juta benda baru dihubungkan setiap hari. Termasuk di dalamnya, adalah fungsi yang tidak hanya menopang masing-masing pribadi, melainkan secara komunal. Kita dapat menyebut hal ini sebagai implementasi IoT pada konsep smart city.

Pada kehidupan masyarakat urban, fasilitas seperti penanda informasi sistematis, distribusi air higienis, pengatur transportasi otomatis, hingga sistem keamanan dinamis telah menunjukkan bagaimana IoT sudah sangat membantu perwujudan sebuah kota yang sangkil. Hanya dengan cip, menghubungkan perangkat satu sama lain, berbagai masalah utama yang selama ini dihadapi masyarakat kota mampu diatasi. Itulah yang disebut sebagai smart city, konsep pengelolaan kota berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

IoT Membantu Cara Kerja Smart City

Menjalankan smart city bisa dibilang nyaris serupa seperti merangkai sebuah bisnis. Artinya, ada kompetisi untuk menarik rekognisi dari penghuni, investor, turis, bahkan dana pemerintah pusat. IoT dari segi ini memang tampak bagai sesuatu yang eksesif dan butuh biaya besar. Namun tentu saja, hasilnya sebanding untuk sebuah masyarakat modern yang merdesa. Sebuah kota yang ingin terus mengikuti perkembangan zaman, maka kota tersebut harus mampu menjadi pintar.

IoT mendukung kemajuan smart city dalam skala besar, menata cara kota beroperasi, sehingga efisiensi dapat menyasar tiap golongan. Pengembangan teknologi inovatif yang telah dilakukan selama kurang lebih lima tahun, ikut melahirkan sebuah cetak biru tentang pengejawantahan smart city di dekade setelahnya. Tanpa kita sadari IoT sudah sangat menyatu dengan kehidupan.

Contoh dari sinergi IoT dan smart city saat ini sudah bisa kita temui di sudut-sudut perkotaan. Mulai dari aplikasi yang dapat mengirimkan peringatan ke dinas kebersihan kota ketika sampah sudah menumpuk atau aplikasi web yang dikoneksikan dengan sensor agar kita bisa mendeteksi masalah gangguan meteran, malfungsi fasilitas umum, dan masalah pemasangan apa pun dalam sistem kelistrikan. Ada pula manajemen transportasi sewaan, seperti sepeda, yang memakai teknologi keamanan proximity untuk mengunci dan mengaktivasi penggunaan sepeda bagi masyarakat umum.

IoT Menyisakan Tugas yang Harus Dikembangkan

Teknologi mutakhir seperti disebutkan tadi sebenarnya masih berupa permulaan saja. Ke depannya, smart city dapat semakin canggih melalui berbagai pengintegrasian IoT pada objek keseharian. Pemanfaatan teknologi semacam ini membuka potensi bagi kota menjadi lebih berdaya guna dan nyaman untuk penduduk maupun wisatawan. Pemerintah juga kian dimudahkan dalam mengelola kualitas hidup manusia dan komunitas setempat.

Meskipun begitu, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar proses transformasi digital dan penerapan inovasi berjalan mayeng. Smart city yang dipadupadankan dengan IoT baru bisa berjalan optimal apabila didukung oleh infrastruktur nan tepat. Pemerintah harus membuat target rencana dengan durasi pelaksaanaan yang cepat. Sebab teknologi akan selalu berkembang secara pesat. Salah satu yang menjadi fokus adalah sekuriti, baik luring maupun daring. Supaya saat smart city sudah berjalan, tidak banyak permasalahan keamanan publik yang terjadi.

Masa depan sebuah kota yang cerdas menjadi tambah menarik karena bisa membawa perubahan besar dalam cara manusia hidup dan bekerja. IoT sendiri terbukti mampu meminimalisasi problem masyarakat metropolitan, seperti polusi, kemacetan, dan kekurangan pasokan energi. Semakin jelas bahwa teknologi pintar dan IoT adalah wajah kota-kota besar di seluruh dunia untuk beberapa tahun mendatang. Di sinilah tugas bersama bagi kita untuk ikut andil membangun smart city dengan mempelajari IoT. Bayangkan, betapa praktisnya kehidupan jika smart city ada di kota kita.

Nah, dari ulasan di atas, apakah Anda tertarik untuk upgrade bisnis IoT ? MonsterMac siap bantu kebutuhan bisnismu !