Era industri semakin dipercepat seiring dengan beragamnya kebutuhan manusia. Salah satu aspek yang fenomenal dalam percepatan ini adalah otomasi. Apa itu otomasi dan bagaimana penerapannya akan kami kupas dalam artikel ini.

Kata “otomasi” menjadi sering diperbincangkan dengan populernya istilah artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Konsep kecerdasan buatan untuk mempermudah tugas manusia sangat erat kaitannya dengan otomasi. Kecerdasan buatan membuat otomasi lebih canggih dan semakin cepat dalam membantu pekerjaan manusia.

Mengenal Apa itu Otomasi Mulai dari Sejarah Sampai Penerapannya

Apa itu Otomasi

Apa itu otomasi?

Kata dasar “otomasi” adalah “otomatisasi” yang merujuk pada teknik pengerjaan yang berfokus pada kecepatan, produktivitas, efisiensi, dan minimal kesalahan tanpa banyak melibatkan tenaga manusia.

Otomasi identik dengan mesin otomatis yang saat ini sudah menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari. Berbagai lini kehidupan sudah menggunakannya, contohnya adalah komputer untuk melakukan berbagai macam tugas lintas bidang.

Otomasi tidak bisa berdiri sendiri. Di balik kinerja luar yang tampak otomatis dan sederhana, penggabungan sistem kinerja yang rumit menjadi “otak” di dalamnya. Sebagai contoh, untuk menggerakkan mesin kopi, tentunya diperlukan cara agar mesin tersebut dapat memeras benih kopi secara pas. Mesin cuci, mobil listrik pintar, hingga mesin penjawab otomatis hanya tiga dari sekian banyak mesin otomasi.

Bagaimana sejarah otomasi?

Otomasi berkembang pesat saat Revolusi Industri antara 1760 dan 1850 yang dimulai dari Britania Raya lalu menyebar ke Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan ke seluruh dunia.

Otomasi semakin kuat seiring dengan munculnya industri otomotif di Amerika pada 2007 dimana mobil dan kendaraan komersial dibuat ke seluruh dunia. Fungsi otomasi adalah memaksimalkan sumber daya manusia dan menghemat waktu pengerjaan. Prinsip ini untuk mengejar besarnya permintaan agar tetap terpenuhi. Kemampuan manusia saja tidak cukup untuk menjawab permintaan sehingga mesin otomasi sangat membantu.

Apa saja tipe otomasi?

Terdapat tiga jenis otomasi, yakni tetap, fleksibel, dan dapat diprogram. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Otomasi tetap

Mesin otomasi tetap berarti mengandung program yang sudah dirancang untuk mengerjakan tugas yang spesifik. Mesin jenis ini jarang sekali mengalami perubahan pemrograman. Contohnya, mesin otomasi untuk merakit dalam jumlah besar secara terus-menerus di pabrik.

2. Otomasi yang dapat diprogram

Mesin ini dapat diprogram untuk menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan dan proses produksinya. Perlu dicatat bahwa untuk melakukan perubahan ulang pada konfigurasi yang sudah ada membutuhkan waktu yang lama. Ini untuk mengakomodir perubahan komponen atau pemasukan perintah baru. Contohnya, mesin pemasangan baut otomatis yang dirancang menurut model produk tertentu.

3. Otomasi fleksibel

Tipe yang ketiga ini mirip dengan yang kedua dimana sama-sama bisa diubah sesuai dengan kebutuhan produk. Cara mengubahnya dilakukan dengan kode instruksi tertentu agar mesin bisa menjalankan perintah sesuai kebutuhan.

Contohnya, mesin Computer Numerical Control atau CNC yang bertugas akan memberikan hasil menurut kode numerik yang dimasukkan.

Baca juga: Mengenal Apa itu Machine Learning Beserta Cara Kerjanya

Apa keunggulan otomasi?

Banyaknya pemakaian mesin otomasi tentu sejalan dengan keunggulan yang ditawarkannya. Dan berikut rinciannya:

1. Mengurangi kesalahan

Cara otomasi efektif mengurangi jumlah kesalahan yang dilakukan secara

manual. Ini tanpa menurunkan kualitas dan jumlah produk yang dihasilkan. Adanya kesalahan yang banyak akan membuat pengerjaan produk meleset dari tenggat waktu.  Contohnya adalah pemakaian mesin

otomasi untuk memasang mesin ke dalam kerangka mobil. Dengan cara manual, pekerjaan ini bisa memakan waktu dua hari per mobil. Sedangkan dengan mesin otomasi, waktu pengerjaan dapat dikurangi dari jumlah hari tersebut.

2. Menambah jumlah produksi

Pengerjaan yang lebih pendek secara otomatis membuat volume produksi meningkat. Pada gilirannya, hal ini akan berimbas pada penjualan yang lebih besar dan keuntungan yang lebih banyak.

3. Mengefisiensikan anggaran SDM

Pengalihan pekerjaan berulang-ulang ke mesin otomatis akan mengurangi anggaran untuk membayar gaji karyawan pada sektor tersebut. Biaya itu kemudian bisa dialokasikan untuk memperbaiki sektor keamanan, menunjang kesehatan karyawan, hingga biaya pelatihan.

Apa saja kelemahan otomasi?

Tidak ada inovasi yang tanpa kekurangan. Setelah mengetahui apa itu otomasi dan kelebihannya, perlu kami jabarkan apa saja kekurangannya.

1. Membutuhkan modal yang besar

Menggunakan otomasi sebaiknya menjadi bagian dari rencana jangka panjang bisnis Anda dengan pengalokasian anggaran yang tidak sedikit. Ini dikarenakan mesin otomasi tidak hanya membutuhkan kemahiran teknis yang rumit melainkan desain khusus dan spesifikasi tertentu. Anggaran bisa menembus miliaran rupiah untuk mewujudkan sistem otomasi.

2. Membutuhkan anggaran perawatan tersendiri

Selain untuk merancangnya, anggaran mesin otomasi wajib mencakup biaya perawatan yang umumnya cukup mahal. Anggaran untuk perawatan ini ditujukan untuk memelihara suku cadang yang menyesuaikan dengan aneka jenis mesin. Inilah yang membuat biaya pemeliharaannya lebih tinggi dibandingkan mesin manual. Sehingga, dalam membuat kisaran anggarannya, perhitungkan pula biaya untuk perawatan mesin otomasi ini.

3. Memperburuk polusi

Untuk kota-kota besar, seperti Jakarta, pemakaian mesin otomasi akan memperburuk polusi yang sudah jelek. Mesin otomasi ini seperti mesin pada pabrik pada umumnya yang memakai bahan kimia dan gas. Dua bahan ini merupakan sumber polusi. Semakin banyak mesin maka polusi kian bertambah.

Pemakaian mesin otomasi

Banyak industri besar yang telah memanfaatkan mesin otomasi. Contohnya seperti dijelaskan di bawah ini:

1. Otomotif

Harga mobil yang semakin murah membuat jumlah permintaan mobil meningkat. Untuk memenuhi tersebut, mesin otomotif wajib diikutsertakan. Contohnya, printer 3D untuk membuat kerangka mobil dan robot untuk memotong dan memindahkan suku cadang.

2. Konstruksi

Ada banyak jenis pekerjaan konstruksi, seperti pembangunan jembatan, jalan dan gedung. Untuk kokoh tegaknya bangunan tersebut, mesin otomasi sangat membantu dalam mengurangi kesalahan fatal. Penghitungan, printing 3D dari batu bata kesemuanya membutuhkan mesin otomasi. 

3. Jasa antar makanan dan minuman

Mesin otomasi membantu mempercepat layanan antar makanan dan minuman yang semakin populer akibat wabah COVID-19. Untuk mengurangi kontak fisik, banyak restoran dan kedai minuman yang menggunakan mesin otomasi agar pesanan lebih cepat terkirim dengan kesalahan yang lebih sedikit.

Baca juga: Vending Machine Touchless Solusi Aman dari Covid-19

4. Pergudangan

Sektor logistik dan e-commerce yang berkembang pesat mendorong sektor pergudangan pula. Sistem otomasi sangat membantu dalam mengatur, mengidentifikasi, dan mengangkut barang dalam jumlah besar di dalam gudang.

Ini sangat mempercepat proses pengangkutan barang dan mengurangi kebutuhan tenaga manusia. Bahkan, mesin otomasi membantu dalam mengidentifikasi stok agar selalu tersedia kapan pun dibutuhkan.

5. Ritel

Pada sektor ritel, penggunaan mesin otomasi terlihat saat staf kasir cukup memindai produk untuk mempercepat proses transaksi produk. Ada juga pasar swalayan yang memberlakukan sistem self-checkout dengan memanfaatkan sistem otomasi ini. Bagi pemilik toko, mesin otomasi membantu mempermudah mengecek transaksi jual-beli dan mengecek seluruh inventaris produk.

Itulah penjelasan apa itu otomasi, manfaat, dan contoh penerapannya. Semoga bermanfaat!


Tertarik untuk memulai bisnis vending mesin dan IoT? Monster Mac siap membantu kebutuhanmu !

Hubungi Kami