Pernah melihat papan informasi di tempat umum dalam bentuk monitor? Itulah salah satu penggunaan digital signage yang sering kita jumpai. Artikel ini akan membahas apa itu digital signage beserta fungsi dan contohnya.
Digital signage adalah salah satu turunan perkembangan teknologi yang sudah banyak digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Tujuannya adalah untuk membantu menyampaikan informasi penting, rambu-rambu, jadwal, dan lainnya, dengan metode yang lebih praktis dan inovatif ketimbang memasang spanduk kertas atau baliho.
Apa itu digital signage?
Apa itu Digital signage? Digital signage berasal dari dua kata; digital dan signage atau rambu. Digital berarti teknologi elektronik untuk menyimpan dan memproses berbagai data. Signage berarti grafis yang berisikan informasi untuk pemirsanya. Sehingga, digital signage berarti grafis dengan informasi dalam bentuk medium digital.
Digital signage banyak kita jumpai di tempat umum, seperti bandara, terminal bus, stasiun kereta api, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan lainnya. Teknologi membuat operator dapat mengendalikan dan mengirim konten ke media signage yang terkoneksi. Inilah yang membuat digital signage berbeda dari media konvensional dimana ia dapat menyampaikan informasi dan mengubahnya lebih fleksibel dan lebih praktis kapan pun diinginkan.
Tipe digital signage
Terdapat dua jenis digital signage menurut layar yang digunakan, yakni:
1. Liquid Crystal Display atau LCD
Jenis ini lebih sering dijumpai di dalam ruangan dengan ukuran tidak terlalu memakan ruangan. LCD terbuat dari bahan yang ringan dan tidak secerah layar Light Emitting Diode (LED).
2. Light Emitting Diode (LED)
Di lain pihak, layar LED banyak dijumpai di luar ruangan dengan ukuran lebih besar dibandingkan layar LCD. Bobotnya lebih berat dan lebih terang sehingga lebih cocok ditaruh di luar ruangan.
Kegunaan digital signage
Setelah mengetahui apa itu digital signage, berikut fungsinya yang sebenarnya beragam. Akan tetapi, di sini kami berfokus pada fungsi yang memang paling sering digunakan:
1. Menjadwalkan konten sesuai keinginan
Digital signage dapat mengatur jadwal konten pada waktu yang diinginkan, tidak seperti pada printing signage yang hanya bisa menampilkan satu jenis konten saja. Contohnya adalah digital signage bisa menampilkan iklan mainan pada Minggu pagi dan kosmetik pada malam harinya.
2. Menghadirkan beberapa konten serentak
Fungsi ini dimungkinkan jika Anda bisa mengatur tata letak layar sehingga bisa menampung lebih dari satu konten dalam satu waktu.
3. Menyusun daftar konten
Digital signage membantu secara otomatis membuat daftar konten yang akan muncul sesuai waktu yang dijadwalkan tanpa perlu mengutak-atiknya lagi.
Baca juga: 7 Manfaat Digital Signage Bagi Bisnis Anda
Dua tipe kerja digital signage
Digital signage dapat bekerja melalui dua cara, yakni tradisional dan modern.
1. Cara tradisional
Masih banyak warga Indonesia yang memilih cara ini. Urutannya adalah dengan terlebih dahulu menyimpan daftar konten ke dalam USB. Lalu USB tersebut disambungkan ke layar digital signage untuk ditampilkan.
2. Cara modern
Ada yang lebih modern dalam menggunakan digital signage, yakni melalui Content Management System atau CMS. Teknik lebih optimal dalam meraup manfaat dari digital signage. CMS akan secara otomatis menyimpan, mengatur, dan menampilkan konten sesuai dengan jadwal yang Anda buat sendiri.
Pemakaian sehari-hari digital signage
Definisi apa itu digital signage terhubung dengan pemakaiannya sehari-hari.
1. Kantor
Kantor dapat menggunakan digital signage untuk menampilkan profil perusahaan, Key Performance Indicator, hingga pergerakan harga saham.
2. Toko ritel
Inilah yang sangat populer kita temui saat memasuki toko ritel besar. Umumnya, digital signage di toko ritel memuat ucapan selamat datang ke pengunjung, produk yang sedang didiskon, hingga produk terbaru.
3. Pusat perbelanjaan
Pusat perbelanjaan atau shopping mall ramai dengan layar LCD atau LED yang berisikan berbagai informasi. Contohnya, iklan dan promosi, denah mall, hingga informasi kontak jika tersesat.
4. Rumah sakit
Pengunjung rumah sakit sangat terbantu dengan adanya digital signage. Pasien dapat membaca informasi di digital signage, seperti nomor antrian pasien, jadwal praktek dokter, hingga denah rumah sakit.
5. Sekola
Sebelum teknologi sepesat sekarang, dulu kita mengenal mading. Fungsi ini sekarang digantikan oleh digital signage yang memuat motto sekolah, daftar murid berprestasi hingga informasi tanggal ujian.
Baca juga: Cara Kerja Digital Signage, Inovasi Baru Dalam Menampilkan Iklan
Perbedaan digital signage dengan kiosk
Sekilas, mendengar kata digital signage identik dengan kiosk. Keduanya berbeda dari segi fungsi. Digital signage bersifat satu arah dengan menyampaikan informasi ke publik. Sedangkan kiosk bersifat dua arah dimana ada fitur interaktif yang membuat konsumen bisa menggunakan kiosk. Contohnya adalah fitur pembayaran dalam kiosk tertentu sehingga konsumen bisa berinteraksi dengan produsen atau operator melalui kiosk. Memilih antara digital signage dan kiosk tergantung dari tujuan bisnis Anda.
Tertarik untuk memulai bisnis vending mesin dan IoT? Monster Mac siap membantu kebutuhanmu !